SEJARAH TPQ
BAITUSYSYUKUR
Perumahan Leyangan Damai, sebuah wilayah perumahan dengan
heterogenitas masyarakatnya, berbagai latar belakang kehidupan dipaksa
berkumpul di tempat tersebut,. Namun ada satu bagian tempat di perumahan
tersebut yang akan memaksa seluruh warga untuk meletakkan segala latar belakang
diri, yakni Masjid Baitusysyukur. Di tempat ini dituntut untuk sepakat untuk
sepakat, untuk satu tujuan yakni menghamba kepada Allah. Namun masjid tersebut
belumlah sempurna, proses pembangunan masih berjalan dengan penuh ridho Allah.
Tahun 2013,
pembangunan masjid masih dalam proses, namun ada hal yang harus dilakukan yang
jauh lebih penting, yakni pembangunan Sumber daya manusia, terutama penyiapan
generasi Qur’ani, kompleks perumahan ini dipenuhi oleh keluarga muda yang
rata-rata memiliki putra maupun pitri diusia anak, hal ini yang harus menjadi
perhatian serius dalam rangkaian perjuangan dinul Islam di Perumahan Leyang
Damai.
Akhirnya dengan ridho Allah SWT, setelah menghubungi berbagai
pihak maka dirintislah TPQ Baitusysyukur, pelaksanaan Pembelajaran pertama kali
dilaksanakan oleh kepala TPQ saat ini pada hari Senin, 6 November 2013, sore
hari diikuti 4 (empat) anak Santri yakni Cika,
Cikita, Amanda, dan Sekar, hujan gerimis mewarnai sore itu namun Pelaksanaan
pembelajaran BTQ dilaksanakan dengan hidmat dan semangat perjuangan demi
terwujudnya generasi Qur’ani.
Ta’mir masjid kala itu ( Pak Eka Rahmad Junaedy), melihat
motivasi anak dan penggerak dengan cepat merespon hal tersebut, upaya serta
gerakan dari ta’mir untuk mewujudkan lembaga TPQ sangat serius, beberapa ustad
yang pernah terlibat era itu adalah Pak Taufiq, Bu Jati, Bu Yadi, namun dalam
perkembangannya saat ini tim pengajar terdiri dari Bu Yadi, Bu Bagus, Bu
Suryono, Mbak Reta, serta Pak Dani, dan dalam waktu relative seingkat TPQ mampu
mendapatkan kepercayaan dari keluaraga besar Muslim Perm. Leyangan Damai.
Semoga ketawajuhan hati para penggiat dan pengajar TPQ
benar-benar akan membuahkan hasil terwujudnya Generasi Qur’ani di Perm. Leyangan
Damai, amin.
0 komentar:
Posting Komentar